Tikki  menamatkan pendidikan di  Universitas Parahyangan Sarjana Arsitektur dan Seattle Art of Institute Associate of Applied Art Interior Design  serta  City University  (di Seattle- USA) Master of Business Administration. Sempat bergabung  di awal karir  di John Kamarga and Associates 1985 – 1987 tapi kemudian  Tikki  fokus di dunia perbankan  dan memulainya  di Bank Bali tahun 1989. 

Bank Bali 1989 - 2000: Mulai  dari posisi  sales  Account Officer hingga  berbagai lokasi sebagai BM yang fokus  pada penjualan sebelum menjadi  GM  Human Resources.

Bank Danpac 2000 - 2002: Director of Human Resource - Operation

Bank OCBC NISP 2002 - 2015: Sebagai GM dan Division Head, Tikki  terlibat intens  dalam pengembangan  infratruktur cabang, ODP Program dan Strategic and Marketing Branch Management  serta  Corporate Culture Development 

Pengalaman masif Tikki Budiman sebagai pegawai akan memberikan insights yang sangat kuat dan menarik dalam mengelola keuangan pribadi. Tikki sangat kuat dalam meminimalisir resiko-resiko yang mungkin timbul dalam pengelolaan financial. Tikki juga terbiasa hidup dengan 60-70% gaji sejak awal karir hingga pensiun, Tikki memiliki mindset investasi yang unik. Bagaimana Tikki membiasakan diri dengan pola spending 60-70%? Investasi apa yang dilakukannya sehingga kini menikmati financial freedom? Silakan book appointment dengan Tikki.

        Yohanes Lim adalah pensiunan banker dengan rekam jejak outstanding di beberapa bank. Memulai karir di Bank Bali sebagai ODP tahun 1989 hingga terakhir menjabat VP Chief Consumer Banking tahun 2000. Kemudian pindah ke Bank Lippo sebagai Credit Card Division Head (2000-2005) sebelum masuk ke Bank OCBC NISP sebagai Unsecured Loan Division Head (2005-2015) dengan jabatan terakhir sebagai Head of Operations.

Pengalaman masif sebagai pegawai yang meniti karir dari bawah hingga pensiun dilaluinya dengan disiplin kuat dalam mengelola keuangan. Yohanes Lim akan memberikan insight dan advice seputar mengelola keuangan pribadi sebagai pegawai, bagaimana mendisplinkan pengeluaran hingga melakukan investasi dengan cara khas pegawai. Mengelola tanggal 25 adalah expertise Yohanes Lim yang sangat kuat, baik melalui pencatatan maupun perencanaan. Kini Yohanes Lim menikmati financial freedom setelah pensiun dengan investasi dan usaha yang dimilikinya. 

Putu menjalani karir sebagai pegawai sejak 1990 di American Express (Territory Reps Yogyakarta) hingga terakhir sebagai Manager Merchant Acquisition tahun 1999. Putu kemudian pindah ke Bank NISP (kini OCBC NISP) hingga tahun 2006 sebagai Business Development Division Head dan terakhir sebagai Brand Management Division Head.

Sejak 2006 Putu mendirikan Access One Indonesia dan masuk ke dunia training korporasi dengan masif bersama team dan rekan-rekan trainer yang professional hingga kini. 

Pengalaman sebagai pegawai dan kombinasi sebagai pengusaha telah memberikan Putu perspektif unik dalam mengelola keuangan pribadi. Cenderung berani mengambil resiko dalam pengelolaan keuangan, tapi Putu terbiasa memiliki financial plan yang cukup kuat. Expertise yang dimilikinya selain mengelola penghasilan bulanan adalah mengelola utang dengan sehat termasuk opsi-opsi yang reasonable dalam membereskan utang.

Eudocia Adriani biasa dipanggil Eudocia. Usai menempuh pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Parahyangan, Eudocia yang memiliki antusiasme di bidang pendidikan, memilih untuk berkarir sebagai dosen di Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma, Depok. Selama menjadi staf pengajar, Eudocia melanjutkan kuliah di Universitas Tarumanagara, Jakarta, Program Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil, Konsentrasi Manajemen Konstruksi.

Meski karir sebagai pendidik harus terhenti karena mendampingi suami menempuh pendidikan di luar negeri, selama bekerja secara kasual di perantauan Eudocia mendapatkan wawasan-wawasan baru mengenai perencanaan keuangan pribadi maupun keluarga. Hal inilah yang membuat Eudocia untuk berhenti bekerja, dan fokus mengelola sendiri keuangan keluarga.

Eudocia juga mengisi hari-harinya dengan kegiatan-kegiatan amal, terutama yang terkait dengan pendidikan, bidang yang selalu dia sebut sebagai daya hidupnya.

Eudocia juga pernah juga ikut program revolusi mental di OASE Kabinet Kerja I. Kini secara intens mengelola investasi keluarga melalui pasar modal dan properti.  Jam terbang yang tinggi dan kebiasaannya melakukan analisis terhadap pasar modal akan memberikan insights yang kuat atas pertanyaan-pertanyaan seputar investasi di pasar modal.